Jumat, 15 Oktober 2010

Sistem Informasi berbasis Komputer

Pengantar Sistem Informasi
Berbasis Komputer


Istilah Sistem Informasi dalam penggunaan teknologi computer dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna. Organisasi tergantung pada system informasi untuk dapat berdaya saing. Informasi juga merupakan sumber daya, seperti pabrik dan peralatan. Sistem informasi yang lebih baik dapat meningkatkan tingkat produktivitas sebagai factor yang penting untuk mempertahankan daya saing perusahaan.
Informasi merupakan suatu data yang diorganisasi yang dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan Sistem merupakan sumber daya yang saling terkait untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Sistem Informasi berbasis Komputer merupakan rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk memindahkan/mentransformasikan data menjadi informasi yang berguna.
Secara konseptual, proses pengalokasian sumber daya merupakan sarana bagi system organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Informasi memiliki nilai ekonomis jika informasi tersebut mampu memfasilitasi sumber daya tersebut. Jadi, informasi berguna jika mendukung suatu system untuk mencapai tujuan system tersebut. Informasi merupakan sumber daya yang sangat penting.
dibawah ini merupakan beberapa tipe system informasi yang memanfaatkan teknologi komputer.

Sistem Informasi
Sistem Pengolahan Data Elektronik (EDP)
Sistem Pemrosesan Data (DP)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
Sistem Pakar (ES)
Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Pemrosesan Data Elektronik (EDP)
Merupakan penggunaan teknologi computer untuk menjalankan pemrosesan data transaksi suatu organisasi. Pemrosesan Data Elektronik merupakan satu aplikasi system informasi Akuntansi yang fundamental di setiap organisasi. Seiring perkembangan teknologi computer yang semakin banyak dikenal oleh masyarakat , istilah Pemrosesan Data (DP) memiliki pengertian yang sama dengan EDP.

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem informasi manajemen menggambarkan penggunaan computer untuk menyediakan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan manajer. Sistem Informasi Manajemen menyediakan beragam informasi yang lebih luas dibandingkan dengan informasi yang dihasilkan oleh EDP.
Sistem Informasi Manajemen mengakui bahwa manajer dalam suatu organisasi menggunakan dan membutuhkan informasi untuk pengambilan keputusan dan bahwa system informasi dapat membantu menyediakan informasi tersebut bagi manajer untuk diambil keputusan.
SubSistem Sistem Informasi Manajemen secara Fungsional banyak organisasi menerapkan konsep SIM ke dalam area fungsional dalam organisasi. Istilah seperti system informasi pemasaran, system informasi produksi/manufaktur, serta system informasi sumber daya manusia mengindikasikan kaitan konsep SIM dengan pengembangan system informasi yang spesifik untuk mendukung pengambilan keputusan dalam sub unit organisasi.
Sistem informasi pemasaran merupakan suatu SIM yang memberikan informasi bagi departemen pemasaran. Banyak dari informasi yang disajikan berasal dari system informasi akuntansi, contohnya ringkasan penjualan dan informasi biaya. Informasi lain mesti dikumpulkan dari lingkungan organisasi missal data preferensi konsumen, profil konsumen dan informasi produk pesaing.
Sistem Informasi Pemanufakturan/Produksi merupakan SIM yang menyediakan informasi untuk digunakan oleh fungsi produksi. Banyak dari informasi yang disajikan berasal dari system informasi akuntansi. Contohnya ringkasan persediaan dan informasi biaya. Informasi yang lain harus dikumpulkan dari lingkungan organisasi, sebagai contoh data bahan baku, profil pemasok potensial dan informasi mengenai teknikk produksi yang baru.
SIstem Informasi Sumber Daya Manusia adalah SIM yang menyediakan informasi yang berguna untuk fungsi personalia atau sumber daya manusia. Banyak dari informasi yang disajikan berasal dari system informasi akuntansi. Contohnya informasi upah, ringkasan pajak penghasilan. Informasi yang lainnya harus dikumpulkan dari lingkungan organisasi. Sebagai contoh data regulasi pemerintah dan informasi tenaga kerja.
Sistem Informasi keuangan merupakan system informasi manajemen yang menyediakan informasi yang berguna untuk fungsi keuangan. Banyak dari informasi yang disajikan berasal dari system informasi akuntansi. Contohnya informasi arus kas dan pembayaran tagihan. Informasi yang lain mesti dikumpulkan dari lingkungan organisasi. Sebagai contohnya, data tingkat bunga dan informasi pasar kredit.
SubSistem informasi berdasarkan fungsi tersebut ada pada banyak organisasi. Area tertentu dalam organisasi bisa saja mengembangkan sendiri SIM yang sesuai dengan kebutuhannya. Fungsi audit internal bisa saja mengembangkan sendiri system informasi audit internal untuk memenuhi kebutuhannya. Fungsi kualitas suatu organisasi mungkin juga mengembangkan sendiri system informasi berkualitas.
Hal terpenting dari subsistem Sistem Informasi Manajemen per fungsi pada dasarnya tidak independen secara fisik. Mereka berbagi sumber daya system informasi dalam suatu organisasi.
Secara khusus, mereka semua tergantung pada system informasi akuntansi untuk mendapatkan input mengenai hasil operasi organisasi.
Secara logika dan bukan secara fisik, subsistem system informasi manajemen sesuai fungsi merupakan bentuk implementasi konsep system informasi manajemen dalam organisasi.

SIM dan Pemecahan Masalah
SIM dan subsistem-subsistem organisasi berkontribusi pada pemecahan masalah dalam dua cara :
• Sumber daya Informasi Seorganisasi
SIM adalah suatu usaha seorganisasi untuk menyediakan informasi pemecahan masalah. Sistem ini merupakan suatu komitmen formal dari para eksekutif untuk menyediakan computer bagi semua manajer.
• Identifikasi dan Pemahaman Masalah
Ide utama dibalik SIM adalah menjaga agar pasokan informasi terus mengalir ke manajer. Manajer menggunakan SIM terutama untuk menandai masalah atau mendekati masalah, kemudian memahaminya dengan menentukan lokasi dan penyebabnya.

Sistem Pendukung Keputusan

Dalam Sistem Pendukung Keputusan (DSS) data diproses ke dalam format pengambilan keputusan untuk memudahkan pengguna. DSS membutuhkan penggunaan model keputusan dan database yang sangat berbeda dengan model keputusan dan bentuk database dalam system Pemrosesan Data. DSS dirancang untuk melayani kebutuhan informasi yang tidak rutin, spesifik dan khusus. Sedangkan system Pemrosesan data dirancang untuk melayani kebutuhan rutin dan kebutuhan informasi secara umum.
DSS dirancang untuk satu tipe keputusan tertentu bagi pengguna tertentu. Contohnya adalah penggunaan perangkat lunak spreadsheet untuk menjalankan analisis bagaimana jika terhadap data operasional atau data anggaran, contohnya ramalan penjualaan per personel pemasaran.

Sistem Pakar
Sistem pakar (ES) merupakan system informasi yang berdasarkan pengetahuan mengenai area aplikasi tertentu sehingga system informasi tersebut dapat bertindak sebagai konsultan ahli bagi pengguna akhir. Seperti DSS, ES membutuhkan model keputusan dan database tertentu. Berbeda dengan DSS, ES membutuhkan pengembangan basis pengetahuan special yang dimiliki oleh seorang pakar dalam area pengambilan keputusan serta mesin inferensi proses seorang pakar membuat satu keputusan.
ES mencoba mereplikasi keputusan yang akan dibuat oleh seorang pengambil keputusan dalam situasi keputusan yang sama. Perbedaan utama dari DSS adalah DSS membantu pengguna untuk mengambil keputusan, sedangkan ES membuat keputusan.

Sistem Informasi Eksekutif
Sistem informasi Eksekutif (EIS) dikaitkan dengan kebutuhan informasi stratejik manajemen puncak. Banyak informasi yang digunakan oleh manajer puncak berasal dari sumber lain di luar system informasi organisasi, sebagai contoh rapat, memo, televise, bulletin dan aktivitas social. Sebagian informasi harus diproses oleh system informasi organisasi. EIS memungkinkan dan memudahkan manajer puncak untuk mengakses informasi tertentu yang telah diolah oleh system informasi organisasi.
Informasi ini merupakan factor kunci yang telah diidentifikasi oleh top manajer sebagai informasi kritis bagi sukses organisasi. Data Aktual versus data proyeksi pangsa pasar suatu kelompok produk, data actual versus data proyeksi laba rugi sebuah divisi dapat menjadi informasi kritis bagi eksekutif puncak.

Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan system berbasis computer yang dirancang untuk mentranformasi data akuntansi menjadi informasi. Pengolahan data terdiri dari empat tugas :
• Pengumpulan data
• Manipulasi data, dibagi menjadi 4 tugas dasar : Pengklasifikasian, Pengurutan, Penghitungan, Pengikhtisaran.
• penyimpanan data,
• dan penyiapan dokumen, dibagi menjadi dua : Oleh suatu tindakan dan oleh jadwal waktu.
Perusahaan tidak dapat memilih untuk memiliki SIA atau tidak, karena itu merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama., lebih berorientasi pada data daripada berorientasi pada informasi dan data sebagian besarnya historis.
SIA satu-satunya system informasi berbasis computer bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi diluar perusahaan. SIA bertanggung jawab untuk menyediakan informasi bagi tiap elemen lingkungan kecuali pesaing.

Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi :
• Melaksanakan tugas yang diperlukan
• Berpegang pada prosedur yang relative standar
• Menangani data yang rinci
• Berfokus pada history
• Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal

Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Pemecahan Masalah
SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar. Laporan ini sangat berharga dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak. SIA menyediakan database yang kaya yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Database menyediakan banyak input bagi subsistem Sistem Informasi berbasis computer lain terutama SIM dan DSS dan sedikit bagi system berbasis pengetahuan.
Pengolahan data merupakan dasar bagi system-sistem pemecahan masalah yang lain. Langkah pertama dalam menyediakan dukungan computer bagi pemecahan masalah untuk manajer adalah menerapkan SIA yang baik.
SIA memelihara rincian catatan keuangan dari operasi perusahaan dan menghasilkan informasi yang menjelaskan operasi tersebut. Informasi ada dalam bentuk dokumen tercetak dan tampilan. SIA juga berkontribusi dalam pemecahan masalah dengan menghasilkan laporan standar tentang kondisi financial perusahaan dan menyediakan database yang dapat digunakan oleh system informasi berbasis computer lainnya.