Pada posting kali ini saya akan membahas pertanyaan pada buku Analisis laporan keuangan karangan K.R. Subramanyam dan John J. Wild edisi 10.
Kontrak utang biasanya membatasi kemampuan perusahaan untuk menggunakan sumber daya dan menjalankan aktifitas bisnisnya. Hal tersebut sering disebut sebagai persyaratan utang.
a) Identifikasi dimana informasi tentang pembatasan tersebut ditemui
b) Definisikan margin keamanan sebagaimana diaplikasikan dalam kontrak utang dan jelaskan bagaimana dampak margin keamanan pada penilaian tingkat relative resiko perusahaan.
a) Kreditor menetapkan pembatasan atau persyaratan untuk melindungi kepentingan mereka. Pembatasan ini sering kali mengakibatkan perilaku manajemen yang dapat merugikan kepentingan kreditor. Pelanggaran atas pembatasan tersebut biasanya mengakibatkan “kegagalan teknis” yang menjadi dasar bagi kreditor untuk meminta pembayaran segera. Batasan kewajiban ini dapat mengurangi resiko kreditor. Batasan dalam tindakan manajemen beragam bentuknya termasuk :
- Batasan distribusi deviden
- Batasan modal kerja
- Batasan debt to equity ratio
- Batasan rasio utang terhadap equitas
- Batasan klaim yang didahulukan atas asset
- Batasan perolehan dan penghentian investasi
- Batasan perolehan utang
Persyaratan tersebut membatasi penggunaan asset bersih dengan menahan kemampuan manajemen untuk mendistribusikan asset kepada pemegang saham baru dan pemegang saham sekarang atau kreditur baru. Banyak batasan berbentuk batasan akuntansi, contoh : pembatasan pembayaran deviden sering dinyatakan dalam bentuk jumlah laba ditahan minimum yang harus dimiliki perusahaan.
b) Margin Keamanan mengacu pada seberapa jauh ketaatan saat ini melampaui persyaratan minimum, dan guna untuk memprediksi masalah-masalah atas masa pinjaman. Beberapa fitur penting dalam analisis kewajiban yang mungkin terlampir dalam kontrak utang..
- Ketentuan utang (seperti tanggal jatuh tempo, tingkat bunga, pola pembayaran dan jumlahnya)
- Pembatasan pemakaian sumber daya dan pelaksanaan aktivitas bisnis
- Kemampuan dan fleksibilitas untuk memperoleh pendanaan selanjutnya
- Kewajiban untuk modal kerja, perbandingan utang terhadap ekuitas dan ukuran keuangan lain.
- Fitur konversi kewajiban yang bersifar difusi
- Larangan atas pembayaran-pembayaran seperti deviden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar